Cara Menghindari kelelahan ketika mendaki Gunung
Table of Contents
Hiking pada umumnya dan mendaki gunung Khususnya, sampai saat ini masih menjadi primadona olahraga luar ruangan. Banyak sekali orang-orang yang mencoba untuk melakukan aktivitas ini.
Mendaki gunung sendiri adalah kegiatan yang sangat menguras fisik. Minimal selama 4 jam fisik kita akan dipaksa untuk terus bergerak. Kekuatan saja tidak cukup, karena kekuatan itu harus mampu untuk bertahan lama.
Ibarat dalam olah raga lari, mendaki gunung itu adalah sebuah lari marathon. Kalau dalam lari sprint dengan jarak pendek sangat dibutuhkan kekuatan dan kecepatan maka dalam sebuah lari marathon yang diperlukan adalah endurance atau daya tahan.
Banyak saya jumpai mereka-mereka yang gagal mencapai puncak. Ada yang karena cedera, dan kebanyakan karena kelelahan. Untuk menghindari cedera dan kelelahan saat mendaki ada beberapa langkah yang bisa kita tempuh.
1. Sebelum pendakian
- Melakukan Pemanasan - Ini yang sangat-sangat jarang dilakukan, padahal apapun olahraganya tanpa melakukan pemanasan kemungkinan cedera dan kelelahan akan mudah terjadi. Pemanasan bisa dilakukan dengan menyenangkan seperti berkeliling basecamp sambil melihat pemandangan sekitar.
- Melakukan Aklimatisasi – ketika mengalami perubahan ketinggian tubuh kita akan melakukan penyesuaian. Istirahat sejenak di basecamp sebelum adalah salah satu cara untuk melakukan aklimatisasi. Proses aklimatisasi ini tanpa kita sadari juga mengeluarkan energi, dan kalau langsung melakukan pendakian tubuh akan mengeluarkan energi yang berlipat-lipat dan efeknya adalah kelelahan.
2. Ketika Pendakian
- Mengukur kekuatan – ini yang pertama harus dilakukan. berjalan sesuai dengan ritme yang nyaman bagi tubuh kita. Jika nafas terengah-engah dan detak jantung semakin cepat itu tanda kita terlalu memaksakan diri. Mintalah teman untuk mengikuti ritme anda.
- Ambil langkah Kecil – langkah yang panjang sangat membutuhkan energi yang besar dan cepat lelah.
- Tetap terhidrasi dengan baik – pastikan tubuh kita selalu cukup air ! rasa haus adalah tanda ketika tubuh memerlukan air. Jika merasa pusing segeralah istirahat dan minum secara pelan-pelan.
3. Ketika Istirahat
Istirahat adalah saat yang sangat penting untuk mengembalikan energi kita. Jadi manfaatkan ini sebaik-baiknya. Hindari kegiatan yang tidak penting dan segera tidur. Usahakan tidur dalam posisi yang nyaman, kaki sebisa mungkin dalam posisi yang lurus agar peredaran darah lancar.
4. Mengukur Beban
Ukurlah beban sesuai dengan kemampuan. Hindari membawa benda-benda yang tidak penting atau tidak ada hubungannya dengan kegiatan yang kita lakukan. Hal yang paling berat dalam carrier haruslah air.
Disamping hal di atas, olahraga secara rutin juga akan membantu ketahanan fisik kita semakin baik. Dan juga kondisi fisik maupun stamina harus terus dijaga. Demikian beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari kelelahan. Selamat bertualang !
Post a Comment