Mengeringkan pakaian basah saat mendaki Gunung
Table of Contents
Ketika mendaki di musim penghujan banyak resiko yang mengancam keselamatan kita. Mulai dari yang datang dari alam itu sendiri seperti badai dan cuaca buruk. Atau dari diri kita, seperti terserang penyakit, misal masuk angin sampai hipotermia yang bisa berakibat kematian. Karena itu perlu persiapan yang sangat matang dan juga beberapa pengetahuan praktis.
Basah dan lembab adalah karakter dari musim penghujan. Meski sudah menggunakan ponco atau jas hujan masih saja baju kita basah. Meski bawa ganti namun tetap saja pakaian yang basah tadi harus kita keringkan agar bisa digunakan sewaktu-waktu. Tentu di gunung tidak ada hairdryer atau setrika sebagai alat pengering. Lalu bagaimana ??
Selain pakaian hal yang sangat penting adalah sepatu... masih dengan alat ajaib dan serbaguna kita yaitu kanebo !... namun untuk sepatu akan sedikit berbeda dengan pakaian..
Langkah pertama lepas tali sepatu, kemudian masukkan kanebo ke dalam sepatu sambil ditekan-tekan, ambil kanebo dan peras. Lakukan langkah itu sampai tidak ada lagi air yang bisa diserap oleh kanebo. Tahap kedua adalah dengan koran, masukkan koran bekas ke dalam sepatu dan tekan sepatu dari luar. Fungsinya sama degnan kanebo, yaitu agar koran bisa menyerap air dari dalam sepatu. Kalau memungkinkan gantung sepatu dengan posisi terbalik dan biarkan hingga pagi (kalau kita camp dari malam/sore).
oh ya... kanebo ada beberapa ukuran yang bisa dipilih... ada juga yang ukuran jumbo...
Semoga berguna...
Basah dan lembab adalah karakter dari musim penghujan. Meski sudah menggunakan ponco atau jas hujan masih saja baju kita basah. Meski bawa ganti namun tetap saja pakaian yang basah tadi harus kita keringkan agar bisa digunakan sewaktu-waktu. Tentu di gunung tidak ada hairdryer atau setrika sebagai alat pengering. Lalu bagaimana ??
Alat ajaib kita adalah kanebo yang biasa digunakan sebagai lap motor.
Langkahnya ... ??
Pertama kali peras pakaian basah sampai seperti tidak ada air lagi yang keluar, kemudian bungkus pakaian yang tadi dengan kanebo dan lalu tekan atau bisa diperas. Tujuannya adalah agar air di pakaian tadi terserap oleh kanebo. Lalu peras kanebo dan ulangi lagi... baru setelah itu pakaian diangin-anginkan. Atau kalau memungkinkan membuat api bisa juga didekatkan dengan api unggun.Selain pakaian hal yang sangat penting adalah sepatu... masih dengan alat ajaib dan serbaguna kita yaitu kanebo !... namun untuk sepatu akan sedikit berbeda dengan pakaian..
Langkah pertama lepas tali sepatu, kemudian masukkan kanebo ke dalam sepatu sambil ditekan-tekan, ambil kanebo dan peras. Lakukan langkah itu sampai tidak ada lagi air yang bisa diserap oleh kanebo. Tahap kedua adalah dengan koran, masukkan koran bekas ke dalam sepatu dan tekan sepatu dari luar. Fungsinya sama degnan kanebo, yaitu agar koran bisa menyerap air dari dalam sepatu. Kalau memungkinkan gantung sepatu dengan posisi terbalik dan biarkan hingga pagi (kalau kita camp dari malam/sore).
Bagaimana kalau tenda kita kebanjiran ???
Meski sudah memilih tempat yang lebih tinggi dari sekitar dan ditambah dengan membuat parit disekelilingnya, namun masih juga terkadang tenda kita kebanjiran. Entah karena ada yang bocor atau karena flysheet tenda yang sudah berkurang kerapatannya. Namun jangan khawatir... selama kita punya kanebo kita tinggal lap.. lap .. dan lap...oh ya... kanebo ada beberapa ukuran yang bisa dipilih... ada juga yang ukuran jumbo...
Semoga berguna...